PESAN UNTUK PARA AYAH, HINDARI 4 KALIMAT INI KEPADA ANAK LAKI-LAKI KALIAN!


Berbicara kepada anak-anak memiliki dampak yang beragam tergantung pada bagaimana cara komunikasi dan pesan yang disampaikan. Pesan-pesan yang disampaikan kepada anak-anak dapat membentuk nilai dan juga etika anak di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, komunikasi dan pemilihan kalimat yang bijak dapat memberikan dukungan emosional serta menciptakan lingkungan yang penuh kasih untuk anak-anak.

Tetapi, buibu dan paksu tahu gak sih? Kalau kita kurang tepat dalam menyampaikan pesan-pesan yang kita komunikasikan kepada anak-anak, dalam jangka panjang hal itu akan berdampak fatal untuk mereka loh! Berikut 4 kalimat yang dilarang khususnya oleh seorang ayah, kepada anak laki-lakinya

1). “Anak laki-laki harus melawan”
Mengatakan perkataan dengan kalimat tersebut dapat menimbulkan perilaku yang agresif serta dapat menimbulkan konflik ketika sedang dalam menghadapi situasi. Kalimat ini dapat merugikan perkembangan emosional dan sosial anak loh.

Daripada mengatakan hal seperti itu, sebaiknya lebih baik ayah memberikan dorongan kepada anak laki-lakinya tanpa memandang jenis kelamin, untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, cara memecahkan masalah yang bijak, dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai empati dan simpati kepada sesama. Hal ini akan membantu mereka menghadapi tantangan dengan cara yang lebih sehat.

2). “Anak laki-laki gak boleh takut!”
Pada dasarnya perasaan takut adalah perasaan yang manuasiwi dan boleh dirasakan oleh siapapun. Mengatakan kalimat tersebut bisa memberikan tekanan yang bahaya untuk para anak laki-laki. karena mereka dikhawatirkan nantinya akan menekan dan menyembunyikan perasaan takutnya. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental serta emosional mereka. Ayah, ayo dorong anak laki-laki kalian untuk mereka merasa bebas dalam mengakui dan mengatasi rasa takut, itu akan sangat lebih baik.

Sediakan ruang untuk mereka berbicara mengenai apa yang mereka rasa dan berikan dukungan agar dapat membangun kepercayaan diri serta kemandirian sejak dini.

3). “Anak laki-laki gak boleh nangis”
Setuju gak kalau kalimat ini adalah kalimat yang sering sekali diucapkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya? Ternyata menyuruh anak untuk menahan tangis dapat menyebabkan penekanan emosi yang mungkin nantinya akan berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Hal lainnya yang dapat terjadi adalah kalimat tersebut dapat memberikan pesan yang tidak sehat terkait dengan maskulinitas dan ekspresi emosi.

Sebaiknya, ajarkan anak-anak tanpa memandang jenis kelamin bahwa tangisan adalah cara yang sehat dan normal untuk mengatasi perasaan. Mendorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka dan menyediakan ruang serta pemahaman akan membantu membentuk kesehatan emosional yang baik.

4). “Anak laki-laki gak boleh kaya perempuan!”
Konteks yang tidak diperbolehkan di dalam kalimat ini adalah, seorang ayah tidak memiliki hak untuk berkata kepada anak-anaknya dengan tujuan mengasosiasikan "lemah" pada sosok perempuan. Meskipun memang secara karakteristik fisiologis, biologis, dan psikologis terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Yang tidak kita inginkan adalah mengajarkan anak laki-laki untuk menganggap perempuan itu rendah atau di bawah laki-laki. Sebaliknya laki-laki perlu diajarkan untuk menghormati dan melindungi perempuan.

Lebih baik, tanamkan kepada anak-anak sejak dini mungkin untuk mengetahui bahwa kemampuan, minat, dan potensi tidak terbatas oleh jenis kelamin. Semua anak memiliki hak yang sama untuk mengejar impian mereka.

Komentar

Postingan Populer