Work Life Balance Ala Ibu-Ibu Muda Masa Kini
Hidup sebagai seorang ibu muda yang bekerja tuh seperti berjalan diatas tali tipis antara tanggung jawab profesional dan kebahagiaan keluarga. Sebenarnya hal ini memang bukan sesuatu yang baru, namun di zaman sekarang, ibu-ibu muda ini sangat mengutamakan budaya work-life balance. Singkatnya, work-life balance ini berarti kamu bisa menyeimbangkan antara waktu profesional, waktu untuk keluargamu, dan bahkan waktu untuk dirimu sendiri. Ibu Nagara seneng banget lohh pas tau banyak ibu-ibu muda yang mulai sadar bahwa dirinya juga perlu diberi perhatian untuk berkembang, ga hanya lingkungan sekitarmu aja.
Nahh sekarang kita intip nih bagaimana ibu-ibu muda sekarang bisa menjalani kehidupan yang asyik dengan work-life balance yang tepat.
1. Selalu beradaptasi dengan teknologi
Ibu muda zaman sekarang itu canggih-canggih ya bestie Nagara, mereka pandai memanfaatkan teknologi sehingga bisa kerja secara mobile, alias kamu bisa bekerja darimana saja. Kamu bisa loh kerja sambil nunggu anak pulang sekolah di cafe terdekat. Kamu juga bisa work from home sambil memantau anak dirumah atau melakukan beberapa pekerjaan ringan sekaligus, alias kamu langsung jadi wanita multitasking.2. Menentukan Goal Harian
Nggak hanya pandai memanfaatkan teknologi, ibu muda zaman sekarang juga pandai me-manage goal pekerjaannya setiap hari. Untuk kamu yang ingin meraih work-life balance kamu bisa mulai dengan mengelist pekerjaan apa yang ingin kamu selesaikan, cukup sesuai porsi perhari saja. Lalu kuncinya, setelah selesai bekerja buatkan batasan pada dirimu untuk tidak menyentuh pekerjaan walau hanya sebatas membaca email. Jangan anggap remeh bagian ini ya bestie Nagara, membaca email termasuk dari bagian bekerja. Jadi buatlah ini menjadi kebiasaanmu dan kamu akan bisa fokus pada keluarga atau prioritas lainnya.
3. Mengubah Pola Pikir Kesuksesan
Ibu Nagara yakin nih, sebelum dan sesudah bestie berkeluarga pasti akan ada perubahan target dalam meniti karir. Hal itu umum terjadi kok, karena prioritas mu akan langsung terbagi antara pekerjaan dan keluarga. Nah untuk kamu yang ingin meraih work-life balance, kamu bisa mencoba untuk mengubah pola pikir kamu. Mungkin mula nya goal kamu dalam bekerja harus selalu 110% alias harus all out harus memberikan yang terbaik lebih dari yang diminta, namun sekarang kamu bisa mulai kembali dengan “bekerja sampai batas maximum saja”. Percaya atau tidak, antara bekerja 110% dan sampai batas maximum saja kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik dan sesuai porsimu.
4. Jangan lupakan waktu untuk dirimu.
Kalau bestie sudah bisa menerapkan tips-tips diatas, Ibu Nagara yakin akan ada waktu luang untuk dirimu sendiri. Kamu bisa pergi dengan sahabat-sahabatmu, bisa mengenang masa lalu, bercerita dan tertawa bersama. Umumnya kamu bisa menjadi lebih bersyukur karena bisa melihat betapa hebatnya kamu untuk bisa berada di titik sekarang. Atau kalau kamu tidak ingin melibatkan orang lain, kamu juga memiliki waktu berkualitas dengan diri sendiri.
Meniti keseimbangan antara kerja, keluarga, dan dirimu sendiri memang bukan sesuatu yang gampang diraih, tetapi juga bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Dengan sedikit perencanaan, kerja keras, dan dukungan dari keluarga, kamu bisa menjalani work-life balance yang tepat. Intinya semua yang ingin kamu capai memang butuh proses dan sedikit pengorbanan.
Meniti keseimbangan antara kerja, keluarga, dan dirimu sendiri memang bukan sesuatu yang gampang diraih, tetapi juga bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Dengan sedikit perencanaan, kerja keras, dan dukungan dari keluarga, kamu bisa menjalani work-life balance yang tepat. Intinya semua yang ingin kamu capai memang butuh proses dan sedikit pengorbanan.
Komentar
Posting Komentar