Dua Peran, Namun Satu Hati. Cara Mengatasi Burnout Bagi Ibu dengan Peran Ganda




Bekerja atau mengurus keluarga? Kalau bisa dilakukan keduanya, kenapa harus memilih salah satu? Yap, di masa sekarang ini tidak sedikit ibu yang memiliki peran ganda dalam keluarga, mereka mengurus rumah tangga dan juga aktif dalam dunia kerja profesional. Adanya peran ganda tersebut tentunya memberikan tuntutan yang ekstra kepada ibu, salah satunya adalah harus selalu memberikan yang terbaik di rumah maupun di kantor. Namun, tuntutan yang diberikan kerap menimbulkan burnout yang berkepanjangan bagi ibu sehingga hal tersebut juga dapat menimbulkan performa yang kurang baik bagi kedua peran yang dijalankan.

Terkait dengan burnout, mungkin kita sering mendengar istilah tersebut dengan arti kelelahan saja namun, menurut kamus Psikologi American Psychological Association (APA) burnout merupakan kelelahan fisik, emosional atau mental, disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja dan sikap negatif diri sendiri dan orang lain. Mengurus rumah dan keluarga bukan pekerjaan yang mudah, kemudian ditambah lagi dengan aktif dalam dunia kerja profesional. Kebayang ya, seberapa sulitnya?

Burnout bukan sekedar lelah biasa, burnout datang dengan dampak yang bisa mempengaruhi kesehatan mental, hubungan keluarga, dan produktivitas kerja. Namun, dengan penanganan yang tepat, burnout dapat diatasi dan kesehatan mental akan tetap terjaga. Berikut beberapa cara menghadapinya:

1. Prioritaskan Self Care
Berbicara self care, banyak dari para ibu di luar sana khususnya yang memiliki peran ganda mereka memilih untuk mengesampingkan waktu untuk diri mereka sendiri. Padahal, self care bukanlah bentuk kemewahan atau bentuk egois kepada diri sendiri melainkan adalah sebuah kebutuhan. Mulailah lakukan bentuk self care dari yang paling sederhana seperti, tidur dengan waktu yang cukup atau sekedar menikmati hari libur dengan kopi atau teh dan tanpa gangguan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu kamu untuk memberikan energi positif yang baru, meredakan stress dan lebih segar dalam menghadapi hari-hari yang akan datang.

2. Lakukan Teknik Mindfulness dan Pernafasan
Teknik Mindfulness dan pernafasan salah satu cara yang dapat membantu mengatasi stress secara efektif. Pendiri aplikasi meditasi MyLife, Jamie Prince mengatakan bahwa teknik pernafasan dapat mendatangkan banyak manfaat. Teknik ini dapat digunakan untuk membuat diri lebih fokus pada segala situasi, mempengaruhi pikiran dan emosi, serta membuat diri lebih tenang secara mental dan fisik. Bagi para ibu yang memiliki banyak kesibukan, mungkin bisa meluangkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk melatih pernapasan agar dapat mengurangi kecemasan dan menenangkan pikiran. Misalnya, cobalah metode napas dalam-dalam (inhale 4 detik, tahan 7 detik, exhale 8 detik).

3. Berikan Batasan yang Jelas
Menggabungkan tanggung jawab rumah tangga dengan pekerjaan lain tanpa batas waktu yang jelas akan membuat semua terlihat berantakan dan melelahkan. Maksudnya adalah kamu harus dapat memberikan waktu yang tepat ketika mengurus rumah tangga dan juga bekerja usahakan tidak mencampurkan keduanya. Misalnya, saat berada dengan keluarga, fokusnya kepada mereka dan usahakan tidak memikirkan pekerjaan lain seperti halnya mengecek email, dan sebagainya. Jangan lupa untuk mengkomunikasikan batasan tersebut pada anggota keluarga lain dan juga kolega kantor ya, agar mereka dapat memahami waktu dan kebutuhan kamu.





4. Jangan Ragu Meminta Bantuan
Ketika memang hari-hari kerja dirasa sangat menyibukkan atau bahkan sampai membuat kamu kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain ya. Sering kali, ibu yang menjalani peran ganda merasa bahwa mereka harus kuat dan mampu mengerjakan semuanya sendiri. Padahal, meminta bantuan bukanlah tanda bahwa kamu lemah. Misalnya di rumah, ajak anggota keluarga untuk berbagi tugas rumah tangga atau jika memungkinkan pertimbangkan untuk menggunakan jasa bantuan (asisten rumah tangga) untuk meringankan beban sehari-hari.

5. Berani Menolak atau Mengatakan “Tidak”
Sebagai manusia, seringkali kita memiliki dorongan untuk dapat bermanfaat bagi orang lain, salah satunya adalah seorang ibu. Namun, hal ini juga ternyata bisa menjadi jebakan bagi para ibu jika terlalu dipaksakan, hasilnya burnout yang dirasa akan semakin parah. Jika di dalam pekerjaan ada permintaan untuk mengerjakan sebuah tugas tambahan yang di luar job atau mungkin bukan prioritas utama, beranilah untuk menolak dengan cara yang sopan. Hal ini dilakukan semata-mata agar kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang memang membutuhkan perhatian.

6. Bergabung dengan Komunitas atau Dukungan Sesama Ibu

Tidak memandang usia, para orang tua juga boleh bahkan sangat disarankan untuk memiliki teman atau komunitas, ya. Memiliki teman atau komunitas yang dapat memahami posisi kamu bisa sangat membantu. Karena, kamu akan menemukan seseorang yang dirasa relate dengan keadaan kamu saat itu. Tentunya dengan adanya teman atau komunitas, ibu akan dapat bertukar pikiran, berdiskusi dengan sesama ibu lainnya yang juga menjalani peran ganda, dengan itu hal tersebut dapat memberikan kamu ruang untuk berbagi pengalaman, tips, dan juga dukungan.

7. Menerapkan Work-Life Balance dengan Bijak
Terakhir, ini adalah hal penting yang memang sudah semestinya dapat dilakukan namun, banyak orang yang lalai melakukan hal ini karena memang beratnya tuntutan yang mereka terima. Work life balance merupakan kondisi seseorang yang dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ibu, cobalah untuk membuat jadwal yang seimbang antara pekerjaan, keluarga, dan juga waktu untuk diri sendiri. Peran suami sangat penting di sini, karena kamu harus dapat mengkomunikasikan misalnya jadwal pengasuhan, dan lain sebagainya. Jangan ragu untuk mengambil cuti jika dirasa mulai merasa terbebani. Hal ini akan membantu kamu tetap optimal dalam menjalankan peran ganda sebagai ibu.

Ibu, pada akhirnya burnout memang tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi kita dapat kelola semuanya dengan baik dan bijak. Poin pentingnya adalah ingat bahwa peran ganda yang kamu jalani adalah bentuk cinta, ketulusan dan juga tentunya pengorbanan. Memberikan waktu untuk diri sendiri bukan merupakan sebuah tindakan egois, melainkan itu adalah cara kita agar terus dapat memberikan yang terbaik, baik sebagai ibu maupun sebagai pekerja profesional. So, thank you Ibu ❤️

Komentar

Postingan Populer