Caranya Berbeda, Tujuannya Sama. Memahami Perbedaan Gaya Asuh Ibu & Ayah
Gaya pengasuhan Ibu dan Ayah memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ibu cenderung penuh kasih sayang dan menggunakan pendekatan diri melalui empati, sementara Ayah biasanya mengedepankan kedisiplinan dan kemandirian. Meskipun tampak berlawanan, bagaimanapun gaya pengasuhan Ibu dan Ayah memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk karakter dan sifat anak-anak mereka menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Mengapa perbedaan gaya asuh bisa terjadi?
Perbedaan gaya asuh seringkali terjadi karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor biologis, sosial, latar belakang, pengalaman masa lalu, dan lain lain. Dikutip dari grid.id, secara umum Ibu memang lebih dominan dalam berperan mengasuh anak, melihat kemampuannya yang dapat diandalkan. Ibu seringkali memahami detail-detail kecil yang anak butuhkan bahkan intuisinya sangat kuat kepada anak-anaknya. Hal itu mungkin juga disebabkan karena Ibu memang lebih dulu memiliki hubungan emosional dan ikatan batin yang kuat pada saat mengandung.
Di sisi lain, gaya pengasuhan yang Ayah terapkan pada umumnya adalah Ayah lebih fokus pada harapan tinggi anak-anaknya dan ayah mengajarkan anak-anaknya untuk konsisten dalam menggapai harapan tersebut. Ayah juga cenderung lebih suka menantang anak-anaknya agar sang anak siap dalam menghadapi dunia nyata. Kedua perbedaan inilah yang nantinya akan menjadi kekuatan dan keseimbangan tumbuh kembang anak jika dikelola dengan baik.

Caranya berbeda, tujuannya sama
Meski banyak sekali perbedaan, penting bagi Ibu dan Ayah untuk bekerja sama dalam membangun gaya pengasuh yang seimbang. Anak yang mendapatkan perpaduan keduanya akan memiliki dasar emosional yang kuat dari Ibu, serta keterampilan dalam menghadapi tantangan hidup dari Ayah. Agar kedua gaya pengasuhan itu tidak menjadi konflik, penting untuk Ibu dan Ayah saling melengkapi. Berikut langkah yang dapat dilakukan:
1. Komunikasi
Ibu dan Ayah perlu membicarakan hal-hal untuk menangani situasi tertentu, tujuannya adalah agar Ibu dan Ayah bisa menyatukan pemikiran mereka serta agar anak merasa didukung dari berbagai sisi.
Di sisi lain, gaya pengasuhan yang Ayah terapkan pada umumnya adalah Ayah lebih fokus pada harapan tinggi anak-anaknya dan ayah mengajarkan anak-anaknya untuk konsisten dalam menggapai harapan tersebut. Ayah juga cenderung lebih suka menantang anak-anaknya agar sang anak siap dalam menghadapi dunia nyata. Kedua perbedaan inilah yang nantinya akan menjadi kekuatan dan keseimbangan tumbuh kembang anak jika dikelola dengan baik.
Caranya berbeda, tujuannya sama
Meski banyak sekali perbedaan, penting bagi Ibu dan Ayah untuk bekerja sama dalam membangun gaya pengasuh yang seimbang. Anak yang mendapatkan perpaduan keduanya akan memiliki dasar emosional yang kuat dari Ibu, serta keterampilan dalam menghadapi tantangan hidup dari Ayah. Agar kedua gaya pengasuhan itu tidak menjadi konflik, penting untuk Ibu dan Ayah saling melengkapi. Berikut langkah yang dapat dilakukan:
1. Komunikasi
Ibu dan Ayah perlu membicarakan hal-hal untuk menangani situasi tertentu, tujuannya adalah agar Ibu dan Ayah bisa menyatukan pemikiran mereka serta agar anak merasa didukung dari berbagai sisi.
2. Peran fleksibel
Dalam gaya pengasuhan ini, sebetulnya tidak terikat. Ibu dan Ayah harus bisa fleksibel dalam mendidik anak-anaknya, seperti Ibu tidak harus selalu menjadi pihak yang penuh kasih, begitupun Ayah tidak harus selalu tegas. Tunjukkan bahwa keduanya bisa berganti peran sesuai kebutuhan anak, sehingga anak dapat belajar memahami berbagai bentuk cinta dan dukungan.
Dalam gaya pengasuhan ini, sebetulnya tidak terikat. Ibu dan Ayah harus bisa fleksibel dalam mendidik anak-anaknya, seperti Ibu tidak harus selalu menjadi pihak yang penuh kasih, begitupun Ayah tidak harus selalu tegas. Tunjukkan bahwa keduanya bisa berganti peran sesuai kebutuhan anak, sehingga anak dapat belajar memahami berbagai bentuk cinta dan dukungan.
3. Sikap kompak
Sebisa mungkin selalu hindari perdebatan mengenai gaya asuh di depan anak, ya! Ketegasan atau kelembutan yang diberikan secara konsisten akan membantu anak merasa lebih aman secara emosional.
Sebisa mungkin selalu hindari perdebatan mengenai gaya asuh di depan anak, ya! Ketegasan atau kelembutan yang diberikan secara konsisten akan membantu anak merasa lebih aman secara emosional.
Gaya asuh Ibu dan Ayah memang diciptakan memiliki banyak perbedaan, tetapi adanya perbedaan ini bukan sebagai penghalang melainkan peluang. Dengan kerja sama yang baik, Ibu dan Ayah dapat menciptakan keseimbangan yang dapat menjadikan tumbuh kembang anak menjadi baik, baik secara emosional maupun mental. Pada akhirnya keberhasilan pengasuhan bukan tentang siapa yang paling benar, tetapi bagaimana Ibu dan Ayah bisa menyatukan perbedaan untuk menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih.
Komentar
Posting Komentar