Sejarah Unik dari 5 Jenis Gorengan yang Populer di Dunia
Mungkinkah di sini ada yang nggak suka gorengan? Atau malah penggemar gorengan garis keras? Cemilan yang satu ini memang selalu memiliki daya tariknya tersendiri. Selain rasanya yang enak, gurih, dan juga renyah gorengan selalu jadi andalan bagi tiap orang untuk dijadikan makanan di setiap kesempatan atau acara-acara. Karena, selain mudah ditemukan dimana saja, gorengan juga simpel banget loh buatnya! Jadi, nggak heran kalau semua orang menjadikan makanan ini sebagai makanan andalan mereka.
Dibalik setiap gigitan yang renyah itu, ternyata setiap gorengan yang ada di dunia menyimpan sejarahnya sendiri loh! Yuk, kita intip serunya sejarah singkat dari 5 jenis gorengan yang populer dari berbagai negara!
1. Samosa
Pertama banget nih, kamu pasti familiar banget kan sama gorengan yang satu ini? Yes, Samosa. Samosa sendiri sangat populer khususnya di Asia Selatan dan Timur Tengah. Gorengan yang satu ini punya bentuk yang khas yaitu segitiga serta varian isi yang banyak loh! Kalau dulu mungkin cuma tersedia varian sayuran, seiring berkembangnya zaman varian Samosa juga mulai bervariasi nih, ada varian daging bahkan keju!
Selain dikenal dengan bentuknya yang segitiga, Samosa juga identik dengan bumbu rempahnya yang populer di India dan negara Asia Selatan lainnya. Samosa diperkirakan berasal dari Asia Tengah sebelum abad ke-10. Dalam bahasa Persia, Samosa dikenal sebagai “Sanbosag”. Istilah inilah yang menunjukkan adanya hubungan budaya yang kaya di antara berbagai wilayah. Kemudian, Samosa menyebar ke India pada abad ke-13 dan ke-14 melalui para pedagang Muslim yang membawa tradisi kuliner mereka.
Setelah diperkenalkan di India, Samosa pada kala itu sangat terkenal dikalangan bangsawan, loh! Lalu, pada abad ke-14 seorang penjelajah yang kita kenal dengan nama Ibnu Battuta, ia mencatat bahwa Samosa menjadi hidangan di istana-istana kerajaan dengan isian yang beragam, mulai dari daging sampai dengan kacang-kacangan. Wah, ternyata menarik ya bestie! Gorengan yang satu ini punya sejarah yang panjang banget untuk bisa sampai dikenal pada masa sekarang. Btw, kamu sudah pernah cobain Samosa belum nih?

Setelah diperkenalkan di India, Samosa pada kala itu sangat terkenal dikalangan bangsawan, loh! Lalu, pada abad ke-14 seorang penjelajah yang kita kenal dengan nama Ibnu Battuta, ia mencatat bahwa Samosa menjadi hidangan di istana-istana kerajaan dengan isian yang beragam, mulai dari daging sampai dengan kacang-kacangan. Wah, ternyata menarik ya bestie! Gorengan yang satu ini punya sejarah yang panjang banget untuk bisa sampai dikenal pada masa sekarang. Btw, kamu sudah pernah cobain Samosa belum nih?
2. Tempura
Tempura, gorengan yang satu ini pasti sering kamu pesan kalau kamu lagi ada di restoran-restoran Jepang, betul? Selain memang cocok dijadikan cemilan, gorengan yang satu ini cocok juga loh dijadikan teman untuk makan nasi. Rasanya yang enak dan renyah udah paling pas untuk pengganjal perut kita yang lagi lapar, hehe.
Tapi kamu tahu nggak, kalau tempura yang menjadi gorengan terkenal di Jepang ini asal usul aslinya dari Portugal? Yap, bener banget kamu nggak salah dengar. Tempura dikenalkan ke Jepang oleh misionaris Katolik Portugis pada abad ke-16 yaitu pada tahun 1543. Para misionaris Katolik Portugis membawa teknik menggoreng makanan dengan adonan tepung yang sebelumnya dikenal dalam masakan Portugis yang disebut peixinhos da horta atau sayuran yang digoreng dengan adonan tepung. Selain itu, kata “tempura” sendiri berasal dari bahasa Latin “tempora” yang berartikan “waktu” atau “masa puasa” arti dari semua itu merujuk pada kebiasaan para misionaris yang mengkonsumsi makanan laut sebagai pengganti daging selama masa puasa.
Nah, singkat cerita memasuki era Meiji pada tahun 1868-1912 restoran khusus tempura mulai bermunculan di Tokyo tepatnya di Ginza dan Asakusa. Tempura ini nggak hanya jadi makanan rakyat tetapi juga jadi hidangan mewah yang disajikan di restoran-restoran. Sampai dengan saat ini tempura masih menjadi bagian terpenting dari masakan Jepang dan sering disajikan sebagai lauk pendamping untuk makan nasi, ramen, atau soba.
3. Beignet
Donat persegi dan nggak ada lubang ditengahnya? Memangnya ada? Ada, namanya Beignet! berdasarkan informasi dari foodnetwork.com, beignet merupakan kue kering berbentuk persegi, teknik memasaknya digoreng, serta ditaburi gula bubuk atau gula halus diatasnya. Beignet sendiri merupakan makanan khas Perancis yang populer di New Orleans, Amerika Serikat.
Menurut sejarahnya, berdasarkan yang disampaikan oleh Brennan-Martin pada foodnetwork, asal usul beignet ini berasal dari bangsa Celtic dan Perancis. Beignet memiliki arti “mengangkat” dalam bahasa Celtic dan “gorengan” dalam bahasa Perancis. Selain bentuknya yang unik beignet memiliki ciri khas yang berbeda dengan donat yaitu rasanya yang cenderung nggak terlalu manis seperti donat pada umumnya. Dari asal usulnya di Perancis hingga popularitasnya di New orleans, beignet telah menjadi simbol dari tradisi kuliner yang menggabungkan pengaruh Eropa dan Amerika, loh! Wah, unik ya. Jadi penasaran mau coba..
4. Falafel
Gorengan yang satu ini adalah makanan khas Timur tengah yang dibuat dari kacang-kacangan yang digiling. Biasanya menggunakan kacang fava atau buncis yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil lalu digoreng. Gorengan yang satu ini memiliki ciri khas yang renyah diluar namun lembut di dalam serta cita rasa yang gurih!
Menurut sumber yang ada, asal usul falafel masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, tetapi ada beberapa yang sepakat bahwa makanan ini berasal dari Mesir. Falafel menjadi makanan jalanan yang populer dan banyak ditemui di kota-kota besar khususnya di Timur Tengah. Falafel juga mulai terkenal di seluruh dunia sejak tahun 1970-an di Amerika Utara. Ada hal unik lain dari falafel, bahwa ternyata falafel memiliki hari jadi, loh! Perayaan hari falafel internasional diperingati pada tanggal 12 Juni namun memang nggak diketahui nih tahunnya. Perayaan hari jadi ini bukan hanya untuk mengakui keberadaan falafel, tetapi juga merayakan warisan kuliner yang kaya dari berbagai budaya Timur Tengah.
5. Churros
Gorengan atau makanan yang terakhir ini popularitasnya bahkan sudah sampai ke Indonesia, loh! Banyak cafe atau toko kue yang menjual makanan yang satu ini bahkan beberapa orang sering membuatnya di rumah untuk cemilan sehari-hari, waw! Churros merupakan makanan manis yang terkenal terutama di Spanyol. Churros mempunyai asal usul yang unik, churros awal mulanya terinspirasi dari youtiao, yaitu sejenis gorengan yang berasal dari China.
Menurut sejarahnya, para pelaut Portugis yang berlayar ke China menemukan makanan ini dan membawanya ke Eropa. Lalu di Spanyol resep tersebut dimodifikasi menjadi churros seperti yang kita kenal saat ini. Penyajian dari makanan ini juga cukup menarik dengan dibarengi saus coklat panas atau kopi.
Dari 5 jenis gorengan yang populer dari berbagai dunia ini kita jadi tahu ya, bagaimana budaya kuliner setiap negara berinteraksi dan beradaptasi dengan pengaruh luar.Setiap gorengan atau makanan yang kita nikmati saat ini bukan hanya menciptakan rasa yang enak tetapi juga mempunyai sejarah panjang yang menghiasi tradisi kuliner dunia. Selain itu, mungkin ada juga makanan yang dijadikan sebagai simbol tradisi dalam budaya negara tertentu? Hal itu tentunya yang mengingatkan kita tentang pentingnya menghormati kebudayaan atau tradisi yang sudah ada ❤️🙌
Tempura, gorengan yang satu ini pasti sering kamu pesan kalau kamu lagi ada di restoran-restoran Jepang, betul? Selain memang cocok dijadikan cemilan, gorengan yang satu ini cocok juga loh dijadikan teman untuk makan nasi. Rasanya yang enak dan renyah udah paling pas untuk pengganjal perut kita yang lagi lapar, hehe.
Tapi kamu tahu nggak, kalau tempura yang menjadi gorengan terkenal di Jepang ini asal usul aslinya dari Portugal? Yap, bener banget kamu nggak salah dengar. Tempura dikenalkan ke Jepang oleh misionaris Katolik Portugis pada abad ke-16 yaitu pada tahun 1543. Para misionaris Katolik Portugis membawa teknik menggoreng makanan dengan adonan tepung yang sebelumnya dikenal dalam masakan Portugis yang disebut peixinhos da horta atau sayuran yang digoreng dengan adonan tepung. Selain itu, kata “tempura” sendiri berasal dari bahasa Latin “tempora” yang berartikan “waktu” atau “masa puasa” arti dari semua itu merujuk pada kebiasaan para misionaris yang mengkonsumsi makanan laut sebagai pengganti daging selama masa puasa.
Nah, singkat cerita memasuki era Meiji pada tahun 1868-1912 restoran khusus tempura mulai bermunculan di Tokyo tepatnya di Ginza dan Asakusa. Tempura ini nggak hanya jadi makanan rakyat tetapi juga jadi hidangan mewah yang disajikan di restoran-restoran. Sampai dengan saat ini tempura masih menjadi bagian terpenting dari masakan Jepang dan sering disajikan sebagai lauk pendamping untuk makan nasi, ramen, atau soba.
3. Beignet
Donat persegi dan nggak ada lubang ditengahnya? Memangnya ada? Ada, namanya Beignet! berdasarkan informasi dari foodnetwork.com, beignet merupakan kue kering berbentuk persegi, teknik memasaknya digoreng, serta ditaburi gula bubuk atau gula halus diatasnya. Beignet sendiri merupakan makanan khas Perancis yang populer di New Orleans, Amerika Serikat.
Menurut sejarahnya, berdasarkan yang disampaikan oleh Brennan-Martin pada foodnetwork, asal usul beignet ini berasal dari bangsa Celtic dan Perancis. Beignet memiliki arti “mengangkat” dalam bahasa Celtic dan “gorengan” dalam bahasa Perancis. Selain bentuknya yang unik beignet memiliki ciri khas yang berbeda dengan donat yaitu rasanya yang cenderung nggak terlalu manis seperti donat pada umumnya. Dari asal usulnya di Perancis hingga popularitasnya di New orleans, beignet telah menjadi simbol dari tradisi kuliner yang menggabungkan pengaruh Eropa dan Amerika, loh! Wah, unik ya. Jadi penasaran mau coba..
4. Falafel
Gorengan yang satu ini adalah makanan khas Timur tengah yang dibuat dari kacang-kacangan yang digiling. Biasanya menggunakan kacang fava atau buncis yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil lalu digoreng. Gorengan yang satu ini memiliki ciri khas yang renyah diluar namun lembut di dalam serta cita rasa yang gurih!
Menurut sumber yang ada, asal usul falafel masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, tetapi ada beberapa yang sepakat bahwa makanan ini berasal dari Mesir. Falafel menjadi makanan jalanan yang populer dan banyak ditemui di kota-kota besar khususnya di Timur Tengah. Falafel juga mulai terkenal di seluruh dunia sejak tahun 1970-an di Amerika Utara. Ada hal unik lain dari falafel, bahwa ternyata falafel memiliki hari jadi, loh! Perayaan hari falafel internasional diperingati pada tanggal 12 Juni namun memang nggak diketahui nih tahunnya. Perayaan hari jadi ini bukan hanya untuk mengakui keberadaan falafel, tetapi juga merayakan warisan kuliner yang kaya dari berbagai budaya Timur Tengah.
5. Churros
Gorengan atau makanan yang terakhir ini popularitasnya bahkan sudah sampai ke Indonesia, loh! Banyak cafe atau toko kue yang menjual makanan yang satu ini bahkan beberapa orang sering membuatnya di rumah untuk cemilan sehari-hari, waw! Churros merupakan makanan manis yang terkenal terutama di Spanyol. Churros mempunyai asal usul yang unik, churros awal mulanya terinspirasi dari youtiao, yaitu sejenis gorengan yang berasal dari China.
Menurut sejarahnya, para pelaut Portugis yang berlayar ke China menemukan makanan ini dan membawanya ke Eropa. Lalu di Spanyol resep tersebut dimodifikasi menjadi churros seperti yang kita kenal saat ini. Penyajian dari makanan ini juga cukup menarik dengan dibarengi saus coklat panas atau kopi.
Dari 5 jenis gorengan yang populer dari berbagai dunia ini kita jadi tahu ya, bagaimana budaya kuliner setiap negara berinteraksi dan beradaptasi dengan pengaruh luar.Setiap gorengan atau makanan yang kita nikmati saat ini bukan hanya menciptakan rasa yang enak tetapi juga mempunyai sejarah panjang yang menghiasi tradisi kuliner dunia. Selain itu, mungkin ada juga makanan yang dijadikan sebagai simbol tradisi dalam budaya negara tertentu? Hal itu tentunya yang mengingatkan kita tentang pentingnya menghormati kebudayaan atau tradisi yang sudah ada ❤️🙌
Komentar
Posting Komentar