Mitos Kesehatan yang Masih Dipercaya, Ternyata Ini Fakta Medisnya!


Freepik.com

Hi, Bestie! Kalian pernah dengar mitos “kalau demam, nggak boleh mandi”? Atau, “makan telur bisa bikin bisulan”? Sejak dulu, memang banyak kepercayaan turun-temurun yang membahas tentang kesehatan yang diwariskan tanpa benar-benar mengetahui faktanya. Padahal, nggak semuanya benar menurut ilmu kedokteran, loh! Ada yang hanya sekedar mitos, tapi ada juga yang memang ada benarnya. Hanya saja, nggak sepenuhnya sesuai dengan penjelasan medis saat ini.

Contohnya, dulu bahkan hingga sekarang beberapa orang percaya kalau masuk angin cukup diatasi dengan kerokan atau minum jamu hangat. Padahal, dari sudut pandang medis “masuk angin” sebenarnya bisa terjadi karena gejala flu atau masalah pencernaan yang memerlukan istirahat cukup, makan bergizi, atau bahkan obat sesuai kebutuhan. Kira-kira mitos kesehatan apalagi ya yang nggak sesuai dengan fakta medisnya? Yuk, kita kulik beberapa diantaranya!

1. Biji Cabai Penyebab Usus Buntu
Nah, mitos pertama ini sepertinya sudah seringkali didengar di masyarakat kalau penyebab dari seseorang terserang penyakit usus buntu adalah karena menelan biji cabai ada pula yang mengatakan karena menelan biji jambu. Tentunya hal itu mitos ya, Bestie! Menurut sumber yang ada, usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan yang terjadi di organ apendiks.

Menurut klikdokter.com penyebab usus buntu belum diketahui penyebab pastinya apa. Namun, adanya sumbatan karena (tinja, cacing, tumor), penebalan jaringan di usus akibat trauma atau cedera di perut, bisa juga menjadi penyebab utama usus buntu.

2. Pasta Gigi Untuk Luka Bakar
Nggak kalah familiar dengan mitos pertama, mitos yang satu ini biasanya seringkali kita lakukan kalau kita mengalami kena knalpot, kena setrika, atau ibu-ibu yang saat masak suka nggak sengaja kecipratan minyak panas, mereka menggunakan pasta gigi untuk pertolongan pertama pada luka kabarnya.

Sayangnya, tindakan tersebut salah ya Bestie! Mengoleskan luka bakar dengan pasta gigi malah akan membuat iritasi atau membuat lukanya semakin parah. Jika terjadi luka bakar, pertolongan pertamanya bisa dengan mengalirkan air bersih selama beberapa menit. Nah, kalau luka bakar kamu berbentuk lepuhan sebaiknya hindari untuk memecahkannya ya! Karena, berisiko terjadinya infeksi. Kamu bisa tutup dengan kain kasa lembab atau dressing luka antimikroba, itu jauh lebih baik!

3. Mandi Malam Penyebab Rematik
Selesai beraktivitas, biasanya kita memutuskan untuk membersihkan badan kita dengan mandi dan bersih-bersih, lalu bagaimana kalau aktivitasnya selesai di malam hari? Apakah tetap harus mandi juga? Karena beberapa orang memiliki kepercayaan bahwa, mandi malam bisa menjadi penyebab terkena penyakit rematik. Namun, nggak perlu takut lagi untuk mandi malam. Sebab, nggak ada hubungannya antara penyakit rematik dengan mandi malam.

Penyakit rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan sendi. Hal ini, biasanya ditandai dengan gejala seperti bengkak di bagian sendi, nyeri sendi, hingga kekakuan sendi. Nah, autoimun seperti penyakit rematik ini nggak serta merta disebabkan oleh kebiasaan mandi malam, ya. Banyak faktor lain yang menjadi penyebab, salah satunya adalah genetik. Namun, kalau kamu punya penyakit rematik dan mengalami nyeri saat mandi malam menggunakan air dingin alangkah baiknya gunakan air hangat, ya!

4. Mempertajam Penglihatan Dengan Makan Wortel
Dari kecil kita memang sering mendengar bahwa makan wortel bisa memperbaiki atau mempertajam penglihatan. Mitos ini mungkin muncul karena wortel memang mengandung kaya akan beta karoten yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin A. Vitamin A sendiri sangat penting untuk menjaga kesehatan mata terutama retina dan mencegah masalah seperti rabun senja.

Meskipun begitu, makan wortel nggak bisa menyembuhkan keluhan penglihatan seperti rabun, dan sejenisnya ya Bestie! Masalah penglihatan tersebut biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau bentuk bola mata yang kurang ideal. Nah, jadi sudah paham ya Bestie? Kalau makan wortel memang bagus untuk mencegah kekurangan vitamin A dan menjaga mata tetap sehat, tapi nggak bisa langsung memperbaiki penglihatan yang terganggu.



Freepik.com

5. Kerokan Mengatasi Masuk Angin
Siapa yang kalau masuk angin pertolongan pertamanya adalah kerokan? Kerokan dipercaya ampuh untuk “mengeluarkan angin” saat badan lagi ngerasa nggak enak. Faktanya, istilah “masuk angin” dalam medis itu gejalanya disebabkan oleh flu, kelelahan, atau adanya masalah pencernaan. Kerokan sendiri hanya melancarkan aliran darah di kulit, sehingga membuat tubuh terasa hangat tapi nggak mengobati penyebab utama.

Meski kerokan aman jika dilakukan sesekali, terlalu sering kerokan malah dapat menyebabkan iritasi, memar, atau risiko infeksi jika alatnya tidak steril. Kerokan boleh dijadikan sebagai relaksasi, namun tetap utamakan istirahat dan periksa ke dokter jika ada keluhan berlanjut.

Nah, Bestie itu dia beberapa mitos kesehatan yang beredar di masyarakat. Percaya pada mitos tanpa mencari tahu kebenarannya itu bisa membuat kita salah langkah dalam menjaga kesehatan. Maka dari itu, yuk biasakan mencari informasi dari sumber terpercaya agar kesehatan kita tetap terjaga dengan cara yang tepat!

Komentar

Postingan Populer